Strategi Pelaksanaan Waham (SP)

Silahkan Berkomentar

WAHAM

Nama                           : TN. F
Umur                           : 30 tahun
Jenis kelamin               : laki-laki
Ruangan                      : kutilang
Tanggal masuk            : 15/03/2013

STRATEGI PELAKSANAAN  (SP1)

Interaksi Ke : I (Pertama)
Tanggal Pertemuan : 02-04-2013

A. Kondisi Klien
Data   :
·         Klien Mengatakan  teman  tomy Suharto.
·         Klien mengatakan sekarang dia berada di penjara.
·         Klien mengatakan iya pernah dipenjara bersamaa tomy sueharto
·         klien Berbicara tidak realistis,
·         curiga +
·          klien memiliki panu +
·         Klien berpenampilan kurang rapi
·         Kuku panjang
·         Kumis panjang
B. Diagnosa Keperawatan : Perubahan proses piker : waham
C. Tujuan
·         Halusinasi : Klien Dapat Membina Hubungan Saling Percaya Dengan Orang Lain Dan Mengenali Masalah Yang Sedang Terjadi.
·         DPD ; mengenalkan tata cara perawatan diri sehingga perawatan diri dapat diidentifikasi.
D. Tindakan Keperawatan :
·         Waham ;
Ø  Identifikasi tanda dan gejala waham
Ø  Membantu orientasi realita : nama, waktu, orang , tempat.
Ø  Mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi
Ø  Mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi
Ø  Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
·         DPD :
Ø  Identifikas masalah perawatan diri : kebersihan diri, berdandan, , makan /minum BAK/BAB
Ø  Jelaskan Pentingnya Kebersihan Diri
Ø  latihan menjaga kebersihan diri : Mandi, Sikat Gigi, Cuci Rambut, Dan Potong Kuku
Ø  Masukan Jadwal Harian Untuk Latihan Mandi, Sikat Gigi, Cuci Rambut, Dan Potong Kuku

E. Strategi Komunikasi
 Fase Orientasi :
Salam Terapeutik:
Selamat pagi,pak.  perkenalkan nama saya Anduwi b.k , saya bisa dipanggil duwi, saya perawat disini yang akan membantu bapak selama dirawat di sini. Nah sekarang saya yang bertanya ya pak? nama Bapak siapa?…., , saya boleh panggil apa?
.
Evaluasi/validasi :
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bapak terlihat segar,mungin kita bisa berbincang-bincang mengenai masalah yang bapak alami saat ini? Baiklah semoga setelah bertemu dengan saya masalah bapak akan teratasi. Begitu ya pak?

Kontrak:
bapak peran saya disini adalah membantu bapak memfasilitasi bapak, tugas saya membantu menyelesaikan permasalahan yang bapak alami, bapak bisa ceritakan semua permasalahan bapak kepada saya tentang apa yang bapak alami selamai ini, saya akan merahasiakan semuanya dari orang lain bapak tidak perlu khawatir, saya tidak akan menceritakan kepada siapapun kecuali demi kesembuhan bapak dan keperluan pengobatan bapak. Bagaimana pak? Apakah bapak setuju? Baiklah bagaimana kalau kita berbincang-bincangnya di sini saja? Berapa lama bapak mempunyai waktu dengan saya? Bagaimana kalau 20 menit, ?

2. Fase Kerja :
Nah, tadi saya sudah menyebutkan nama saya, coba ulangi siapa nama saya? Lupa? Masih sebentar kok sudah lupa? Saya ulangi lagi nama saya Anduwi, bapak bisa memanggil saya Duwi ya pak? Bapak feri , alamat rumah bapak dimana? Ohhh,, dan tanggal lahir bapak kapan? Oh bagus, jadi usia bapak berapa ya sekarang? Wah bgus kalo begitu.  Bapak,  Baiklah semoga bapak bisa mengenal saya, begitu pula sebaliknya sehingga bapak bisa merasa nyaman bercerita kepada saya.
 coba sekarang bapak  ceritakan pada saya apa yang bapak alami? Bapak sekarang tauh bapak ada dimana?  Penjara, kenapa bapak bias masuk penjara. Oooo jadi bapak korban salah tangkap polisi akibat bapak berada dirumah tomy Suharto.memang bapak ada hubungan apa dengan tomy sueharto. Ohh jadi  bapak teman sa    ja dengan tomy sueharto dan ibunya merupakan sodara dari ibu bapak.wah,,, saya jadi bingung, sebnarnya bapak itu teman atau sodara tomy sueharto? Kalo boleh saya jelaskan bapak bukan keluarga cendana. Dan peru bapak ketahui ini  bukan penjara pak. Namun ini adalah rumah sakit jiwa? Kenapa bapak dapat masuk sini? Tidak, tahu? Pasti bapak tahu kenapa masuk rumah sakit jiwa? Bapak dulu masuk rumah sakit jiwa Karena bapak sering marah-marah tanpa sebab. Bapak kenapa bias marah-marah tanpa sebab dan membanting benda dirumah? Lupa,, masa bapak lupa, pasti bapak tau?  Oooo karena ada yang bilang bahwa barang-barang dirumah adalah barang curian ? sapa yang bilang pak? Tetangga. Tetangga atau bisikan  pak. Oohhh,,,,, jdi tetangga.
Bapak coba sekarang sebutkan bapak di rumah tinggal dengan siapa? siapa orang yang paling dekat dengan anda di rumah? Ibu dengan adik anda yang bernama deny. Apakah anada saying pada mereka. Lalu bagaiman dengan ayah anda ? ooo, ayah anda adalah ayah tiri. Tadi anda dibesuk oleh ibu dan adik bapak. Bagaiman perasannya? Senanglah ya dibesuk/jenguk. Kalau tadi itu di rumah, bagaimana kalo di sini/di RSJ. Sapa teman yang paling dekat dengan anda. Ohh,, sudah pulang temannya.  Apakah bapak sering berbicara dengan teman-teman yang lainnya? Ohhh bagus itu, apa yang bapak bicarakan kepada teman-teman bapk?
Pak, hari ini sudah mandi berapa kali? Apakah waktu bapak memakai sabun dan menggosok gigi. Bapak sudah menggosok gigi, tapi kenapa gigi bapak masih kotor.? Dan bila mandi bapak sering tidak bersih tu,,, karena bapak panuan. Nah bapak, Sudah BAB ? sehari serapa kali pak? Ohh bagaimana dengan BAKnya?  Bagaiman Oh y, coba saya boleh liat kukunya. Wah kuku dan kumis bapak sudah panjang, kapan terakir bapak bersihkan. Ohh sudah seminggu yang lalu. Wah sudah lama juga ya pak. Mulai besok kita bersihkan dan bapak bias kan bersihkan sendirikan? Terus ganti baju sehari berapa kali? Kapan saja itu?  Baik bapak kita buat  jatwal harian agar bapak bias merawat diri bapak ya? Agar bapak lebih terlihat,,, lebih ganteng? Selain itu kalo badan bapak rajin mandi, menggosok gigi, memotong kumis, kuku, dan menjaga kebersihan diri bapak. Bapak akan keliatan lebih rapi dan badan bapak tidak mudah terkena penyakit.
3. Fase Terminasi :
Evaluasi Subyektif :
Baiklah, saya rasa bapak sudah mulai terbuka dan merasa nyaman dengan kehadiran saya, sekarang bagaimana perasaan bapak setelah bertemu dan bercerita dengan saya? Bagus, rasa berharap bapak lebih bisa mengungkapkan perasaan bapak dan lebih terbuka dengan harapan agar masalah bapak dapat teratasi.

Evaluasi Obyektif :
Nah, sekarang coba sebutkan lagi siapa nama saya? Bagus sekali. Mulai sekarang kalau ketemu saya jangan lupa panggil saya dengan? Bagus.

·         Tindak Lanjut :
Baiklah, saya rasa pertemuan kita cukup sekian, kita sudah cukup saling mengenal saat ini, Saya berharap setiap bapak bertemu dengan saya dan saat memerlukan bantuan saya, bapak mau memanggil saya supaya selama bapak di sini dapat bekerjasama dengan saya serta bapak mampu sembuh kembali.
Kontrak yang akan datang :
Sekarang 20 menitnya sudah habis, berarti pertemuan kita disini juga sudah selesai. Besok pukul 15.00 , saya akan datang kembali menemui bapak untuk mendiskusikan masalah yang sedang bapak hadapi sekarang, nanti dimana kita bisa bertemu kembali? Baiklah nanti kita bertemu lagi disini ya pak?


 STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
Tindakan Keperawatan
Interaksi Ke: II (Kedua)
Tanggal Pertemuan: 03-04-2013

A.    Kondisi Klien
·         Klien masih  mengatakan mengatakan teman  tomy Sueharto
·         Klien mengatakan kakinya pegal karena ada yang memindahkan penyakit ke dirinya
·         Klien mengatakan kakinya seperti terlilit ular
·         Klien mengatakan dirinya kurus akaibat kakaknya mengambil dirinya , sehingga badan kakaknya gemuk
·         Klien masih mengatakan iya berada dipenjara
·         Klien masih Berbicara tidak realistis.
·         Klien kurang rapi dan memiliki panu
·         Kuku panjang
·         Kumis panjang
·         Makan berantakan

B.     Diagnosa Keperawatan : Perubahan proses piker : waham dan DPD

C.      Tujuan :
Halusinasi : Pasien dapat mengenal dan menjelaskan tentang waham yang merupakan salah satu bentuk dari perubahan proses piker
DPD : Kelien Dapat Berpenampilan Rapi Dan Menjaga Kebersihan Diri Klien.

D.     Tindakan Keperawatan:
·         WAHAM ;
Ø  Penjelasan mengenai waham dan realita
Ø  Evaluasi Kegiatan Pemenuhan Kebutuhan Pasien Dan Berikan Pujian
Ø  Diskusikan kemampuan yang dimiliki
·         DPD :
Ø  jelaskan cara dan alat untuk berdandan
Ø  evaluasi kegiatan kebersihan diri




E.     Strategi Komunikasi
·         Fase Orientasi:
Salam Terapeutik:
Selamat pagi  Pak . Bagaimana apakah Bapak sudah siap? Saat ini saya datang lagi untuk menemui bapak sesuai dengan janji saya kemarin. Sekarang sudah pukul 15.00. Bagaimana Pak apakah dapat kita mulai?

Evaluasi:
Bagaimana perasaan bapak saat ini? Bapak, apakah masih ingat nama saya? Bagus, seratus untuk bapak. Oh iya. Bagaimana, pak perasaan hari ini?.

Kontrak:
baik, pak sesuai kontrak kita kemarin. Kita bakal ngobrol-ngobrol lagi nih. Pak feri, punya waktu berapa menit? Baiklah kalau begitu. 20 menit ya pak. Tempatnya disini saja ya pak (tempat makan).

 Fase Kerja:
Bapak, bolehkah saya bertanya? Apakah yang bapak rasakan saat ini? Bapak menderita pegal-pegal knapa bisa pegal-pegal? Mungkin bapak pegal-pegal karena kelelahan atau sakit atau pun karena efek samping obat bukan karena di guna-guna atau disantet atau ada yang memindahkan penyakit Kediri bapak. Bapak, selain pegal-pegal apa yang bapak rasakan. Tidak ada. Saya mau bertanya lagi bapak sekarang ada di mana? Di penjara. Kok, dipenjara pak, kan saya sudah jelaskan kemaren bapak di RSJ. Bapak juga mengenal tomy Suharto. Kerabat bapak? Bukan pak, tomy sueharto itu bukan kerabat bapak. Dan iya itu merupakan keluarga cendana yaitu keluarga mantan presiden.
Baik bapak saya mau jelaskan mengenai penyakit bapak. Bapak, terkena penyakit waham? Bapak tau arti penyakit waham. Bukan penyakit orang mati pak? Baik saya akan jelaskan. Bapak, Sekarang Bapak mengalami suatu gangguan proses pikir yang dinamakan waham. Waham adalah gangguan proses pikir terhadap realita yang meyakini sesuatu yang salah. Jadi bapak, harus bias membedakan mana yang nyata dan mana yang bukan nyata. Bapak teralu berhayal teralu tinggi.
Coba sekarang bapak bedakan mana realita dan bukan? Misalnya , apakah tomy sueharto yang bapak pikirkan adalah memang nyata atau Cuma pikiran bapak saja. Ok, bgus. Dan coba bapak sekarang jelaskan kembali mengenai waham. Bukan itu pak, wahm bukan penyakit orang mati? Waham yaitu ketidak mampuan seseorang untuk membedakan isi kehidupan yang sebenarnya.  Jadi bapak harus ingat itu ya pak. Dan bapak harus dapat membedakannya y.
Nah, sekarang saya mau Tanya. Bapak bias main gitar? Atau bapak punya hobi? Wah jadi bapak tidak memiliki hobi dong. Nah sekarang saya mau Tanya ? apa bakat bapa yang bapak miliki? Ya seperti, bapak bias membuat sesuatu? Waahhhh ,,,, agak susah dong kalo bapak gak punya bakat dan kita mau mengembangkan bakat namun, bapak tidak memiliki bakat. Baik kita cari bersama-sama bakat bapak sesuai waktu yang berjalan.
Ohhh,, ya bagaimana hari ini saya mau liat kebersihan tubuh bapak. Baik saya liat Kuku, kumis dan panu bapak. Bapak kok belum dipotong? Ooo, bgitu . ok kalo begitu besok kita bersihkan bersama-sama. Bapak tau tidak, apa nama alat potonganan kuku? Iya benar. Untuk cukur kumis? Iyak pinter. Kalo untuk panu bapak, bagaimana cara mengobatinya. Iya benar dengan pakai obat. Namun selai pakai obat, bapak juga harus mandi yang bersih pake sabun dan badannya ketika mandi digosok-gosok biar bersih. Ganti baju juga ya pak.
Kemarin saya sudah jelaskan pentingnya kebersihan diri coba sekarang bapak jelaskan kembali apa yang terjadi bila bapak rajin membersihkan diri? Ya, seratus buat bapak.

·         Fase Terminasi:
Evaluasi Subyektif:
Baiklah saya rasa bapak sudah mulai mengenal tentang realita atau kenyataan yang ada.Bagaimana perasaan bapak setelah pertemuan kita kali ini? Ok, kalau begitu apakah nanti bapak mau bertemu saya lagi untuk membahas masalah bapak?

Evaluasi Obyektif:
Sekarang coba sebutkan apa yang dimaksud dengan waham? Benar sekali, apakah bapak sudah paham tentang yang bapak alami sekarang? Baiklah kalau bapak ada masalah dan mau bapak ceritakan bapak dapat menemui saya.

Tindak Lanjut:
Saya rasa bapak sudah banyak memahami isi pembicaraan kita kali ini. Saya berharapa agar setiap masalah yang bapak hadapi selalu mendiskusikannya dengan saya. Agar masalah bapak dapat segera teratasi

Kontrak yang akan datang:
baik pak, waktu kita sudah selesai? Dan waktu kita juga sudah selesai. dan, sesuai dengan perjanjian kita tadi yaitu 20 menit. Bagaimana pak kapan kita bisa ketemu lagi? Baiklah kalu besok  Jam 10.00. kita ketemu lagi dan di tempat ini saja ya pak. Nanti kita akan membahas masalah waham dan realita. Baiklah sekian pertemuan kita kali ini tapi ingat pesan saya pak ya! Selalu mendiskusikan masalah yang bapak hadapi. Terima kasih atas waktunya.
 

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
Tindakan Keperawatan
Interaksi Ke: III (Ketiga)
Tanggal Pertemuan: 04-04-2013

A. Kondisi Klien
·         klien masih mengatakan teman tomy Suharto
·         klien masih mengatakan badanya di lili ular pada bagian kaki
·         klien tampak percaya terhadp perawat

B.     Diagnosa Keperawatan
Perubahan proses pikir

C.     Tujuan :
Pasien dapat membedakan antara pikiran waham dengan realita

D.    Tindakan Keperawatan:
Halusinasi ; evaluasi membedakan antara pikiran waham dengan realita, Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
DPD : evaluasi kegiatan kebersihan diri dan berdandan, jelaskan cara dan alat dandan


E.      Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi:
Salam Terapeutik:
Selamat Sore Pak . Bagaimana kabar Bapak hari ini? Bagaimana tidurnya seamalam pak? Sekarang saya menapati janji saya yang kemarin yaitu akan mengajak bapak berdiskusi masalah waham dan realita serta memberikan pendidikan mengenai obat. Bagaimana Apakah bapak sudah siap? Bagus. Kita ngobrol dimana pak? Di  meja makan sini saja ya pak..


Evaluasi:
Bagaimana perasaan bapak saat ini? Bapak, apakah masih ingat nama saya? Bagus, Bapak masih hafal nama saya. Oh iya. Pak  apakah sudah sarapan pagi? Dengan lauk dan sayur apa pak? Wah enak sekali ya pak? Ngomong-ngomong bapak apakah masih ingat apa yang disebut waham itu? Baiklah saya akan menjelaskannya kembali.

Kontrak:
Pak , kali ini bapak punya waktu berapa menit? Baiklah kalau begitu. 20 menit ya pak. Disini saja ya bapak?

Fase Kerja:
Bapak, apakah yang bapak rasakan beberapa hari  ini? Oh begitu ya? Nah, kemarin saya sudah jelaskan kepada bapak mengenai waham? Coba bapak sekarang  ulang  sekarang saya jelaskan kembali apa yang disebut waham itu. Salah pak, baik saya ulani lagi ya pak.Waham adalah suatu pemikiran yang salah terhadap realita yang ada. Misalnya seperti menganggap diri adalah seorang yang sangat ditakuti oleh bayak orang yang pada kenyataannya tidak begitu. Pak apakah bapak masih ingat siapa nama bapak sebenarnya? Wah seratus pak.bapak sudah ingat ari dari waham kan.
Coba sekarang saya mau Tanya. Bapak dapat obat berapa kali sehari? 2 kali, kapan saja itu pak? Oh pagi siang dan sore. Berapa jenis pak. 3, apa saja pak warnanya. Kuning genteng itu namanya CPZ, Putih namanya THP, dan ping itu namanya HPL.
Nah saya mau jelaskan kepada bapak bahwa minum obat ada aturanya yaitu 6 B ((Jelaskan 6 benar : benar jenis, guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat) dan 1 E ( Menjelaskan Dari Evek Samping Obat). Nah,, bapak sekarang kan sudah mengerti nama obatnya. Kalo bapak tidak minum onat secara tidak teratur menurut bapak apa yang akan terjadi? Iya benar sekali, kalo bapak tidak minum obat secara tidak teratur maka bapak akan tidak  sembuh-sembuh.
Nah sekarang saya mau liat kuku dan kumis bapak. Nah kan belum dibersihkan. Mari kita bersihkan dengan potongan kuku  dan cukuran kumis (jelaskan setiap fungsinya). Bapak bias bersihkan kuku dan kumisnya sendirian. Bagus kalo bias membersihkan sendirian. Saya dampngi ya pak. (setelah dibersihkan). Nah sekarang sudah dibersihkan keliatan lebih rapi kan. Coba liat giginya, nah bagus giginya bersih dan tidak ada kotoranya lagi. Coba liat panunya , sudah diberi obat belum pak. Belum, ini ada obat panu, bapak berikan sesudah mandi sehari 3 kali ya pak. Kalo tidak bias mengoleskanya ke tubuh, minta bantuan ke teman-teman bapak. Bapak punya teman kan? Nah sekarang sudah membersihkan kuku, kumis dan mengobati panu bapak. Bapak terlihat lebih rapi kan.

3. Fase Terminasi:
Evaluasi Subyektif:
Ok, saya rasa bapak sudah sedikit mengenal tentang waham dan realita dan bapak sudah mengenal siapakah bapak sebenarnya. Dan bapak juga sekarang terlihat lebih rapi.

Evaluasi Obyektif:
Sekarang coba sebutkan apa yang dimaksud dengan waham? Benar sekali, apakah bapak sudah paham tentang yang bapak alami sekarang?  Bagai mana dengan minum obat apa aturanya ? yak benar sekali pak? Baiklah kalau bapak ada masalah dengan penjelasan saya tadi bapak dapat menemui saya.

Tindak Lanjut:
Baiklah pak saya rasa bapak sudah mampu membedakan antara waham dengan realita nah, saya ingatkan lagi kalau bapak ada masalah tolong paka menemui saya.

Kontrak yang akan datang:
Bapak saya rasa ngobrol kita kali ini sudah cukup karena sudah 20 menit. Besok sore saya akan menemui bapak kembali sebelum makan sore jam 15.00 ya pak? Nanti kita akan membahas cara menghilangkan waham ya pak? Bagaimana apakah bapak setuju? Baiklah. Terimakasih atas waktu yang telah bapak luangkan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PENDAHULUAN KATARAK

Asuhan Keperawatan Jantung Koroner